SEARCHING SEARCHING

Selasa, 26 Oktober 2010

Ilmuwan Berhasil Ciptakan Nyawa Tiruan

Benar-benar dahsyat temuan ilmuan ini. Bagaimana tidak, tidak main-main, mereka berhasil menciptakan nyawa tiruan. Apakah mereka mau menyaingi Tuhan?

Terobosan baru ilmiah dilakukan ahli biologi berkewarganegaraan Amerika Serikat. Craig Venter berhasil menciptakan ‘kehidupan tiruan’ untuk kali pertama di laboratoriumnya. Sang ilmuwan tersebut, menyangkal bahwa dirinya mempermainkan Tuhan dengan karyanya itu.



Penciptaan sel sintetik yang digambarkan sebagai sebuah tonggak bersejarah dalam ilmu pengetahuan oleh seorang ahli asal Inggris itu, merupakan mimpi yang menjadi kenyataan dari penelitian yang berlangsung selama 15 tahun oleh ahli rekayasa genetik, Dr Ventern.

Dia mengembuskan nyawa ke tubuh bakteri menggunakan gen yang disatukan melalui proses di laboratorium dalam sebuah konsep pengembangan, dengan tujuan utama untuk membuat organisme material genetik.

Termasuk di dalamnya, pembuatan organisme tiruan yang didesain untuk tugas-tugas khusus seperti membuat vaksin atau membersihkan polusi.

Perbedaan Antara Hepatitis A, B, C, D, E



Hepatitis berarti peradangan atau pembengkakan liver atau hati. Hepatitis adalah penyakit berbahaya karena menyerang hati, yang merupakan organ penting dengan ratusan fungsi.

Ada lima virus penyebab hepatitis, yang diberi nama hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D dan hepatitis E. Walaupun kelima virus tersebut dapat menghasilkan gejala yang mirip dan memiliki efek yang sama, masing-masing memiliki keunikan dalam cara penularan dan dampaknya terhadap kesehatan.

Hepatitis biasanya disebutkan menggunakan salah satu dari dua istilah, “akut” atau “kronis”. Penyakit akut mempengaruhi seseorang untuk waktu yang singkat dan bisa sembuh dalam beberapa minggu tanpa efek berkelanjutan. Penyakit kronis berlangsung lama, kadang-kadang seumur hidup seseorang.

Awan Panas Keluar, Warga Lereng Gunung Merapi Panik

Semburan Wedhus Gembel Capai Ketinggian 1,5 KM



Sleman - Hingga pukul 19.00 WIB, semburan awan panas (wedhus gembel) gunung Merapi masih terus berlangsung. Semburan awan panas sangat dahsyat. Saat menyembur, ketinggian awan panas sempat mencapai ketinggian 1,5 KM.

Akibat semburan awan panas ini, hujan debu kemudian mengguyur kawasan lereng-lereng Merapi. Bahkan debu di kawasan Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, tampak sangat pekat.

Para warga Kaliurang yang sebelumnya masih bertahan di daerahnya, sekitar 5 KM dari puncak Merapi, langsung berhamburan menuju titik kumpul evakuasi, begitu mendengar sirine berbunyi. Pakaian mereka penuh dengan debu vulkanik. Rambut warga juga tampak memutih dipenuhi debu.

Kendaraan-kendaraan yang turun dari Kaliurang juga diselimuti debu vulkanik. Bahkan, kaca-kaca mobil tampak berdebu tebal.

Hingga malam ini, suasana di Jalan Raya Kaliurang tampak masih ramai. Proses evakuasi warga-warga Kaliurang ke barak-barak pengungsian masih berlangsung. Para warga yang diungsikan juga sudah menggunakan masker.

Awan panas Merapi ini diperkirakan bersuhu 600 derajat Celcius. Karena itu, awan panas ini dinilai sangat membahayakan. Sekitar tiga kecamatan di lereng Merapi di kawasan kabupaten Sleman harus dikosongkan. (asy/gah)

Sleman - Semburan awan panas (wedhus gembel) Gunung Merapi membuat warga Kaliurang, Kabupaten Sleman panik. Sirine early warning system (EWS) berbunyi meraung-raung. Sementara hujan abu semakin pekat dan bau belerang semakin menyengat.

Merapi mulai memuntahkan awan panas sekitar pukul 17.02 dan 17.30 WIB, Selasa (26/10/2010). Hingga pukul 18.45 WIB, semburan wedhus gembel masih terjadi.

Debu vulkanik yang menyembur sebelumnya juga telah beterbangan di daerah Kaliurang, sekitar 5 KM dari puncak Merapi. Dengan turunnya wedhus gembel, hujan debu semakin pekat. Bau belerang juga semakin menyengat.

Sejak diketahui wedhus gembel keluar dari puncak Merapi, alat EWS langsung berbunyi. Mendengar bunyi alarm itu, warga pun berebut dan berlari menuju angkutan-angkutan evakuasi. Petugas SAR yang telah siaga di Kaliurang kemudian membagikan masker, karena debu makin pekat dan bau belerang makin menyengat.

Hingga saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan. Sebagian besar warga diungsikan ke posko pengungsian di Desa Hargobinangun, Pakem.

Sementara itu, sebelum wedhus gembel meletup, hujan deras sempat mengguyur Yogyakarta dan Sleman. Saat erupsi terjadi, puncak Merapi juga masih tertutup kabut dan suasana sangat gelap.

(asy/gah)


Selasa, 19 Oktober 2010

9 Foto Terbaik Hasil Rekayasa Photoshop



Gagal Dapat SIM, Justin Bieber Mengamuk

                    
                   
Justin Bieber yang selama ini terlihat berwajah polos, ternyata punya sifat pemarah dan cenderung temperamental. Remaja 16 tahun ini, bahkan masih cengeng.

Sifat pemarahnya ini diketahui ketika Bieber diketahui gagal dalam ujian tes mengemudi untuk mendapatkan SIM (Surat Ijin Mengemudi). Dia merasa sedih dan langsung terbakar emosi, saat tahu dirinya tidak lulus ujian.

Menurut sebuah sumber, saat itu juga Bieber langsung mengamuk, marah-marah, dan menangis. Dia bahkan berteriak ke arah para pengendara motor yang lewat sambil memaki. Seperti dikutip dari The Hot Hits.

Dia pun menolak saat diajak ibundanya masuk ke dalam mobil dan pulang ke rumah. Bieber memilih untuk pulang jalan kaki ke rumahnya di tengah hujan deras daripada harus duduk di kursi sebelah supir.

Pengalaman ini pun ia tuliskan dalam buku terbarunya yang berjudul 'First Step 2 Forever: My Story' . "Aku tidak akan mau duduk di kursi penumpang. Rasanya seperti bocah 10 tahun saja. Aku bahkan tidak ingin naik mobil ibuku dan duduk di sebelahnya. Aku lebih memilih jalan kaki," tulisnya dalam buku tersebut.

Untuk melepaskan emosinya yang memuncak, Bieber pun meneriakkan kata-kata 'i hate you' pada setiap pengemudi mobil yang lewat. "Aku merasa lebih baik setelah meneriakkan kata itu," ungkap pelantun 'Baby' ini.

5 Manfaat Makanan Pedas

Makanan pedas tak selalu diartikan sebagai makanan yang diolah dengan cabai. Rasa pedas juga bisa didapatkan dari merica, lada hitam, kunyit, dan berbagai bumbu dapur lain.

Anda yang menyukai makanan pedas boleh merasa senang, karena rasa pedas ini mempunyai banyak manfaat kesehatan. Misalnya, seperti telah sering disebutkan sebelumnya, makanan pedas bisa menguruskan badan. Namun itu hanya salah satu contohnya saja. Coba lihat manfaat lain yang belum Anda ketahui.

 

Bayi Mammoth Ditemukan Dengan Kondisi Sempurna!

Pada suatu pagi bulan Mei 2007 di Semenanjung Yamal, Siberia barat laut, seorang penggembala rusa kutub dari suku Nenets bernama Yuri Khudi berdiri di sebuah beting Sungai Yuribey bersama tiga putranya, bermusyawarah mengenai sesosok jasad kecil. Walau belum pernah melihat binatang seperti itu sebelumnya, mereka sangat mengenal jasad itu dari dongeng yang dinyanyikan orang Nenets di balai pertemuan pada malam musim dingin yang gelap. Ini bayi mamont, makhluk buas yang kata orang Nenets berkeliaran di dunia bawah yang gelap dan beku, digembalakan oleh para dewa neraka sama seperti Nenets menggembalakan rusa kutub di tundra. Khudi sudah sering melihat gading mamut, batang berpilin warna kuning madu setebal batang pohon yang ditemukan sukunya setiap musim panas. Namun, dia tak pernah melihat binatang yang utuh, apa lagi yang demikian awet bak mukzizat tersebut. Selain rambut dan kuku yang tak ada lagi, bagian tubuh yang lain masih utuh.
Khudi gelisah. Dia merasa ini penemuan penting yang harus diberitahukan kepada orang lain. Namun, dia tidak mau menyentuh binatang itu karena suku Nenets yakin mamut adalah pertanda malapetaka. Bahkan ada yang mengatakan bahwa barangsiapa menemukan mamut akan mati muda. Khudi bersumpah akan menenangkan penguasa neraka dengan mengorbankan anak rusa kutub dan sesajen vodka. Tapi, Pertama, dia harus menempuh perjalanan 240 kilometer ke selatan, ke kota kecil Yar Sale untuk berkonsultasi dengan teman lamanya Kirill Serotetto yang lebih paham perihal dunia luar. Serotetto mendengarkan cerita temannya lalu bergegas membawanya menemui direktur museum lokal yang membujuk pemerintah setempat untuk menerbangkan Khudi dan Serotetto kembali ke Sungai Yuribey dengan helikopter.
Sayang disayang, saat mereka tiba di beting itu, mamut tersebut telah hilang.


Sesungguhnya, dongeng alam bawah Nenets benar adanya: tanah bagian dalam di Siberia penuh dengan mamut berbulu tebal. Saat es mencair setiap musim panas, ratusan gading, gigi, dan tulang muncul di tepi sungai, danau, serta di sepanjang pantai. Erosi membebaskan rangka-rangka itu dari tanah beku tempat tulang-tulang itu terbaring selama puluhan ribu tahun. Sejak ahli botani Mikhail Ivanovich Adams menemukan jasad mamut berbulu wol pertama di Siberia pada 1806, sekitar selusin spesimen jaringan lunak lainnya telah ditemukan, termasuk beberapa anak mamut mulai dari yang baru lahir hingga umur setahun. Namun, dari semua jasad berbagai umur itu, tak ada yang selengkap makhluk yang ditemukan Yuri Khudi—dan kini hilang—di Sungai Yuribey.

Khudi juga curiga bahwa orang yang mau menangani benda semacam itu mungkin akan mendapat untung besar—pedagang gading secara berkala mengunjungi wilayah itu untuk membeli gading mamut dan entah berapa yang akan mereka bayar untuk mamut utuh? Kecurigaan Khudi segera jatuh kepada salah seorang sepupunya yang oleh beberapa orang Nenets dilihat ada di beting itu dan kemudian terlihat pergi naik kereta rusa-kutubnya ke arah kota Novyy Port.
Khudi dan Serotetto bergegas mengejar dengan mobil salju. Setibanya, mereka melihat mamut kecil itu disandarkan di tembok sebuah toko. Orang-orang memotretnya dengan kamera ponsel. Si pemilik toko telah membeli jasad itu dari sepupu Khudi seharga dua mobil salju dan makanan untuk setahun. Walau tidak lagi sempurna—anjing geladak telah menggerogoti sebagian ekor dan telinga kanannya—berkat bantuan beberapa polisi lokal, Khudi dan Serotetto berhasil memperoleh kembali bayi itu. Jasad itu lalu dibungkus dan dikirim dengan helikopter untuk disimpan dengan aman di Museum Shemanovsky di Salekhard, ibu kota wilayah itu.
“Untungnya berakhir bahagia,” ujar Alexei Tikhonov, direktur Museum Zoologi St. Petersburg dan salah seorang ilmuwan pertama yang melihat bayi yang ternyata betina itu. “Yuri Khudi menyelamatkan mamut paling awet yang kita peroleh dari Zaman Es.”
Para pegawai yang berterima kasih menamainya Lyuba, sama dengan istri Khudi.